Liputan6.com, Jakarta – Kondisi ekonomi makro yang lesu sepanjang semeseter I 2015 berimbas ke seluruh sektor termasuk otomotif. Menurunnya minat beli mobil di masyarakat juga dirasakan oleh Porsche Indonesia.
Dijelaskan Christoph Coi, Managing Director Porsche Indonesia, target penjualan yang telah direncanakan untuk semester I tidak tercapai. Sayangnya, Crhristoph enggan berkomentar berapa banyak target yang ditetapkan dan berapa unit kendaraan yang telah terjual sepanjang semester I.
“Porsche tidak bisa tinggal diam, kita berusaha menjaga (penjualan). Jangan sampai orang down, kita juga ikut down,” terang Choi, saat acara media gathering, Rabu (8/7) malam.
Lebih lanjut, sebagai agen pemegang merek mobil premium, Choi saat ini berfokus terhadap fluktuasi nilai tukar dolar. “Masalah Yunani yang berefek ke dolar, itu yang menjadi fokus kita,” tambahnya.
Choi memaparkan jika untuk semester II nanti Porsche Indonesia akan lebih fokus di market domestik dengan menggelar banyak aktivitas skala nasional. Terlebih, pada Agustus nanti diselenggarakan motorshow (GIIAS 2015) dan Porsche Indonesia ikut serta di ajang otomotif terbesar di Tanah Air itu.
“Porsche baru ikut motor show sekarang karena saat ini kami punya line up model yang perfect untuk pasar Indonesia,” tandasnya.