Deteksi Kerusakan Transmisi Mobil Matik Anda, Sekarang!

Konsumen mobil bertransmisi otomatis atau yangbiasa dikenal dengan istilah matik di Indonesia belum sebanyakpenyuka mobil bertransmisi manual. Hal itu lantaran banyak yangmenganggap bahwa mobil matik adalah mobil ringkih yang membutuhkanperawatan ekstra serta biaya yang cukup mahal. Belum lagi ada anggapanmenyebutkan jika kerusakan pada mobil matic akan merembet dari satukomponen ke komponen lainnya. Itulah sebabnya banyak orang yang lebihtertarik untuk membeli mobil bertransimisi manual, baik itu mobil baruataupun bekas.
Dikutip dari situs resmi Toyota Indonesia,permasalahan pada mobil matik biasanya timbul karena perawatan yang tidakteratur dari pemilik sebelumnya, atau penjualnya. Gara-gara tidak terawat mobil menjadi tidakenak saat digunakan hingga timbul masalah kerusakan pada komponen mobil.
Perawatan berkala secara rutin dapat membuat mobil matik awet dan berumurpanjang. Selain perawatan, cara lain agar mobil matik tetap awet adalahdari cara mengemudi.
Nah, untuk mendeteksi kerusakanawal pada mobil matik bisa dilakukan sendiri. Caranya, ketika memasukkan gigi, atau saat menginjak pedal gas dalam-dalam, rasakan hentakan atau getaran saat mobil berjalan. Jika terasagetaran atau hentakan selama mobil berjalan, namun perpindahan tuas masihmulus, mobil bisa lanjut berjalan. Berbeda jika mulai timbul hentakankasar, sebaiknya mobil dimasukkan bengkel agar dapat diperiksa lebihlanjut.
Cara berikutnya adalah merasakan perpindahan gigi otomatis di tiapperpindahan percepatan. Untuk jenis AT akan terasa mengayun saattransmisi normal, sedangkan untuk jenis CVT akan terasa mulus. Saatterdapat kerusakan pada mobil, perpindahan transmisi akan terganggu ataumuncul bunyi aneh dari dalam transmisi. Biasanya tarikan mobil terasaberat atau menghentakhentak saat di perjalanan. Ini merupakan kerusakan umum yang ada dimobil matik.
Apa penyebabnya? Bila masih matik manual atau konvensional, biasanya terjadi karena oli yang bocor atau oli yang sudah aus dankotor sehingga akhirnya membuat tekanan oli tak mampu mengangkatperpindahan gigi pada RPM yang sesuai. Sudah dipastikan getar mobil akanberpindah pada putaran mesin tinggi, lalu mobil akan terasa menyentak.
Lalu bagaimana bila mobil tidak bisa bergerak ke arah belakang atau tidakbisa mundur? Hal ini terjadi bila komponenmekanikal atau eletrik pada sistem transmisi.
Cara terakhir adalah dengan melakukan kick down saat mobil melaju. Kickdown yaitu menginjak pedal gas dalam-dalam dengan cepat ketika mobildigunakan. Jika mobil masih responsif, maka tak ada kerusakan padamobil. Namun, jika sudah tidak responsif, bisa dipastikan transmisimobil mengalami kerusakan, dan harus segera bawa mobil ke bengkel untukmenghindari timbulnya masalah lain pada mobil anda.
 
 
Sumber : Carvaganza.com

Share this article

Leave a comment