Bagaimana Nasib Asuransi Mobil yang Dipakai Sebagai Taksi Online?

Tak sedikit pemilik mobil yang memberdayakan mobilnya untuk mendapat pemasukan. Salah satunya digunakan untuk taksi online. Lalu bagaimana nasib asuransi mobil yang dipakai sebagai taksi online?
Bagi Anda yang tergiur untuk terjun di bisnis taksi online sepertinya harus memperhatikan yang satu ini. Ternyata, mobil pribadi yang diubah fungsi menjadi taksi online terancam tak mendapat ganti rugi dari pihak asuransi jika terjadi insiden. Hal ini karena dalam pembuatan asuransi mobil seharusnya masuk sebagai mobil komersial, bukan sebagai mobil pribadi.
Memang dalam proses pembelian kendaraan baru biasanya disertai dengan paket asuransi, biasanya pembelian dengan cara kredit. Tapi menurut Laurentius Iwan Pranoto, Communication & Event Manager PT Asuransi Astra Buana, paket asuransi itu terancam gugur jika pemilik kendaraan tidak melaporkan ke perusahaan asuransi.
 

Ada perbedaan pengajuan asuransi antara mobil pribadi dengan komersial

Ada perbedaan pengajuan asuransi antara mobil pribadi dengan komersial


 
Perubahan fungsi mobil jadi komersial perlu dilaporkan agar klaim asuransi tidak tertolak

Perubahan fungsi mobil jadi komersial perlu dilaporkan agar klaim asuransi tidak tertolak


 
Iwan menambahkan, Laporan perubahan dari mobil pribadi ke mobil komersial ini perlu dilakukan karena akan ada biaya tambahan yang dikenakan. Tapi biaya tambahan itu tak banyak, hanya sekitar nol koma sekian persen dari premi dan model kendaraannya. Dengan mengubah premi tersebut, maka pengguna akan lebih merasa tenang dibanding bila masih menggunakan asuransi mobil pribadi. Selisihnya tidak terlalu banyak.
Di lain sisi, kendaraan pribadi atau dinas memang tidak boleh menerima imbalan jasa atau uang. Kecuali kendaraan komersial, baru diperbolehkan untuk mengangkut penumpang atau barang dengan imbalan jasa atau uang penyewaan.
 
Sumber : Autobild.com

Share this article

Leave a comment