Era Baru Pameran Mobil GIIAS

Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 sudah berakhir Minggu 12 Agustus 2018. Ada beberapa catatan yang membuat pameran ini memasuki era baru.
Dari sisi pengunjung, menurut panitia GIIAS, sudah mencapai target yang ditetapkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia. Sebagai perbandingan tahun lalu, pengunjung pameran tembus 450.000 orang.
Sementara itu, untuk rekap jumlah transaksi juga dikatakan belum dilakukan secara detail. Namun, seperti halnya pengunjung, penyelenggara mengklaim nilai transaksi tahun ini sama seperti tahun lalu yang masuk ke angka 17 ribu unit selama 10 hari pameran.
“Sesuai laporan APM, memang transaksi juga sama seperti tahun lalu,” ungkap Ketua Penyelenggara GIIAS 2018 Rizwan Alamsyah.
Panitia tahun ini tidak terlalu menggemborkan data-data pengunjung dan nilai transaksi karena mereka berkaca pada pameran otomotif di negara lain.
Tetapi ada perubahan yang cukup berarti yakni pameran tidak diramaikan hanya saat akhir pekan saja. Weekdays pun pameran tetap dikunjungi banyak orang.
“Untuk jumlah pengunjung saat ini kita belum rekap karena pameran belum selesai. Tapi sejauh ini kurang lebih sama seperti tahun lalu. Stagnan, tidak naik. Uniknya, pengunjung tidak ramai saat weekend saja tetapi weekdays sehingga ini sudah cukup sesuai dengan harapan kami,” ujar Rizwan.
Gaikindo berharap pengunjung tidak memadati akhir pekan karena memang ada kekhawatiran kalau pameran disesaki banyak orang, pengunjung malah jadi tidak nyaman melihat aneka mobil yang dipamerkan.
“Target pemerataan pengunjung pada weekdays dan weekends yang kami canangkan berhasil, tercatat penurunan angka pengunjung pada weekends, namun pada weekdays, kami mencatat kenaikan pengunjung sebanyak 15-20%, tersebar di sepanjang penyelenggaraan GIIAS 2018, untuk Gaikindo hal tersebut sangat membahagiakan,” ujar Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi.
Lebih lanjut Nangoi juga menyinggung mengapa sejak tahun lalu GIIAS tidak mempublikasikan detil pengunjung dan transaksi. Hal ini dikarenakan GIIAS bertujuan sebagai ajang yang memberikan informasi tentang perkembangan terkini dari industri otomotif Indonesia kepada masyarakat.
Baik itu produk atau teknologi terbaru, dan Gaikindo ingin publikasi GIIAS juga menuju arah yang sama. Maka sejak penyelenggaraan GIIAS di tahun lalu untuk Gaikindo angka pengunjung maupun transaksi bukan merupakan tolak ukur keberhasilan sebuah pameran.
“Kenyamanan pengunjung menjadi kepedulian utama Gaikindo. Dan kami lihat selama penyelenggaraan GIIAS 2018 pengunjung tetap terus memadati area pameran sejak pagi hingga malam dalam suasana yang lebih nyaman.” jelasnya.
Meskipun Nangoi tidak memungkiri bahwa transaksi juga terjadi sepanjang pelaksanaan GIIAS 2018, namun bukan merupakan tujuan utama dari penyelenggaraan pameran.
Gaikindo pun berkaca pada pengalaman di pameran tahun 2017 lalu, dimana saat 17 Agustus 2017, pengunjung begitu memadati ruang pameran. Sehingga mereka menargetkan bisa membuat banyak orang lebih banyak datang di hari weekdays.
“Kami memberikan diskon kepada karyawan-karyawan yang bekerja atau yang tinggal di BSD atau Tangerang, dan mereka banyak yang datang di hari weekdays,” timpal Agus Riyadi, Project Director Seven Event.
Agus pun menepis anggapan beberapa kalangan yang menilai pameran GIIAS tahun ini kurang seru dibanding tahun sebelumnya. Mereka menilai GIIAS sepi melihat tidak adanya antrean di lahan parkir. Pameran mobil biasanya disebut ramai kalau bikin macet jalanan di sekitarnya.
“Justru dengan parkir yang tidak macet itu berarti kami berhasil memanage kantong-kantong parkir kan,” ujarnya.
Di GIIAS memang tersedia banyak kantung parkir. Bukan hanya di area ICE, pengunjung juga bisa memarkirkan mobilnya di lapangan Sunburst, atau di AEON Mall. Dari sana ada bus shuttle yang akan mengantar mereka ke pameran GIIAS.
“Tahun depan kami akan mencoba agar bus transJakarta bisa sampai ICE,” ujar Agus.
Hal lain yang menandai era baru GIIAS adalah berkurangnya aktivitas outdoor. Tidak seperti tahun lalu yang diramaikan dengan acara seperti 4×4 challenge dimana mobil disuruh menanjak sebuah bukit jadi-jadian yang menegangkan, acara outdoor di GIIAS kini hanya seputar test drive mobil dan motor baru serta Beyond Mobility area. Di samping adanya aneka jajanan yang digelar oleh Food Truck.
“Kenapa begitu, karena kami ingin menjadikan mobil yang baru diluncurkan ini kembali sebagai bintangnya pameran,” ujar Agus menjelaskan alasan acara indoor GIIAS lebih banyak.
Berkenaan dengan kenaikan harga tiket, ia menegaskan bahwa pihaknya juga mempersiapkan berbagai promo dan kebijakan. Seperti kebijakan free entry untuk anak-anak hingga usia 7 tahun atau dengan tinggi badan hingga 120 cm. Sebelumnya, anak berusia 2 tahun keatas diharuskan memiliki tiket masuk. Sedangkan lansia berusia diatas 65 tahun, dibebaskan dari tiket masuk. “Jadi meski dari jumlah tiket lebih sedikit, tapi pengunjung di dalam malah lebih banyak,” ujar Agus.
Tahun ini GIIAS menjadi rumah bagi 47 peluncuran kendaraan baru mulai dari motor sampai bus dan truk. Dua diantaranya adalah world premiere Passenger car & Concept Car.
Yang menarik adalah, tahun ini lebih banyak kendaraan konsep yang dihadirkan, memberikan gambaran kendaraan masa depan, sesuai dengan tema GIIAS tahun ini, Beyond Mobility.
Selain mobil dan kendaraan komersial, tahun ini GIIAS juga mencatat peluncuran total 9 motor baru dan konsep, yang dihadirkan oleh 11 merek sepeda motor peserta GIIAS 2018
 
Sumber :httpss://oto.detik.com/event/d-4164580/era-baru-pameran-mobil-giias

Share this article

Leave a comment