Terkait regulasi mobil listrik yang akan segera diterbitkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Presiden (Perpres), PT Sokonindo Automobile (DFSK Motors) memberi tanggapan positif. DFSK menilai langkah tersebut harus didukung, terlebih karena hal itu sejalan dengan komitmennya untuk memajukan industri otomotif Indonesia, termasuk kendaraan ramah lingkungan.
“Pada dasarnya, kami sudah siap secara teknologi dan pabrik untuk memasuki pasar mobil listrik sebagai kendaraan yang relatif lebih ramah lingkungan dibanding kendaraan konvensional, terutama dari sisi emisi gas buang,” jelas CO CEO PT Sokonindo Automobile Alexander Barus, dalam keterangan tertulisnya.
Dengan fasilitas pabrik 4.0 yang berlokasi di Cikande, Serang, Banten, DFSK positif menyongsong era mobil listrik dan mendukung program pemerintah untuk melakukan melakukan konversi energi ke tenaga listrik. Alexander menambahkan, insentif perpajakan dan lainnya tentunya akan menjadi pertimbangan utama DFSK sebagai produsen dalam mengembangkan dan memasarkan kendaraan listrik di Indonesia.
“Semoga peraturan dan kebijakan pengembangan mobil listrik di Indonesia kondusif dan berdaya saing sehingga Indonesia dapat menjadi salah satu negara yang menjadi leader dalam pengembangan kendaraan ramah lingkungan,” kata Alexander lagi.
Dukungan DFSK terhadap pengembangan kendaraan ramah lingkungan ditunjukkan melalui kehadiran Glory E3 di pameran otomotif kelas dunia GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, 18-28 Juli. SUV listrik tersebut adalah hasil riset dan pengembangan DFSK yang ditenagai energi listrik murni (pure electric).
Selain itu, DFSK juga memperkenalkan SUV cerdas Glory i-Auto yang sudah dilengkapi dengan fitur voice command i-Talk dan menghadirkan lini kendaraan lengkapnya, yang di antaranya termasuk Glory 560, Glory 580, dan Super Cab. Koleksi kendaraan terkini dan tercanggih dari DFSK dapat ditemukan di Hall 6, ICE BSD City, sampai 28 Juli.